Inilahlebih dari satu type minuman beralkohol yang wajib kamu pahami, sehingga gak tidak benar pilih, terlebih bagi yang tidak di perbolehkan minum alkohol. 1. Vodka. Vodka di kenal sebagai minuman beralkohol tinggi. Minuman ini sendiri dapat di produksi bersama dengan aneka rasa, seperti cabai, bacon, paprika, buah, dan vanila.
Penetapanjenis-jenis Sertifikat Keahlian (SKA) ditetapkan berdasarkan tingkat pendidikan serta pengalaman kerja yang dimiliki. Sertifikat Keahlian dibagi menjadi tiga jenis yakni Ahli Muda, Ahli Madya, dan Ahli Utama. Sertifikat Ahli Muda -> Sertifikat Ahli Muda adalah sertifikat tingkat keahlian yang diberikan kepada para ahli muda yang telah
Merahyang satu diadaptasi dari warna merah mobil balap F1 Ferrari. Merah Spanyol; Jenis merah yang satu ini merujuk kepada merah khas Negara Spayol. Kode warnanya adalah #E60026. Merah Pemadam Kebakaran; Jenis merah yang ini yang umum digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. Kode warnanya yaitu #CE2029.
Fast Money. Jenis-Jenis Gambar, Fungsi dan Unsur Gambar yang Perlu Kalian Ketahui - Unsur-unsur utama rupa adalah gambar, sehingga gambar dikenal juga sebagai ibu dari dunia kesenirupaan. Melalui gambar, manusia dapat menuangkan imajinasi kreatifnya. Gambar merupakan bahasa yang universal dan semua bangsa mengenal serta dapat berkomunikasi melalui gambar. Oleh karena itu gambar merupakan bahasa manusia yang paling penting dan selalu mewarnai peradaban bangsa setiap zaman. Ada beberapa jenis gambar yang dikenal dalam dunia seni rupa. Jenis-jenis gambar tersebut antara lain, sebagai berikut. Jenis-Jenis Gambar 1. Gambar Kreatif Ada beberapa macam gambar kreatif atau gambar yang dibuat atau dikerjakan secara bebas, tetapi harus tetap memenuhi kaidah-kaidah logika lazim secara umum. Para penggambar dapat mengungkapkan emosinya melalui gambar yang dikerajakan secara spontan. Yang termasuk dalam jenis gambar kreatif antara lain. Jenis-jenis Gambar Kreatif a. Gambar Bentuk Gambar Bentuk adalah gambar yang menggunakan objek gambar secara nyata, dan memiliki volume, bayangan, efek bahan, maupun kelengkapan dalam bentuk yang utuh. Gambar bentuk dapat dibuat dalam bentuk gambar berwarna maupun gambar hitam putih. Objek gambar bentuk sangat luas, dari benda-benda rumah tangga, hewan, tumbuhan, manusia, alam, maupun gambar imajinatif yang dikonkritkan. b. Gambar Ekspresif Gambar ekspresif adalah gambar yang dibuat berdasarkan penafsiran bentuk riil ke dalam bentuk ungkapan secara pribadi, serta subjektif selaras dengan emosi. Pendekatan ekspresi merupakan salah satu cara menuangkan gagasan kreatif baik baik dalam mewujudkan warna, bentuk maupun aspek rupa lainnya. Perasaan sedih, kecewa, marah, kesal, berontak, kagum, gembira, baik secara tampak maupun dalam pemilihan warna dan bentuk garis. Objek gambar ekspresif sangat bebas, bahkan dapat berupa gambar khayalan. Baca juga Cara Menggambar Binatang Berkaki Empat Teknik Menggambar Manusia dan Aktifitasnya 2. Gambar Konstruktif Gambar konstruktif adalah gambar yang dibuat menurut kaidah-kaidah objek suatu gambar. Baik ukuran, skala, perspektif, bayangan, volume, hingga bahan sesuai dengan objek gambar. Jenis-jenis gambar yang termasuk kategori gambar konstruktif antara lain sebagai berikut. Jenis-jenis Gambar Konstruktif a. Gambar Tampak Gambar tampak atau gambar teknik dilihat berdasarkan penampakan setiap bagian tampak atas, tampak depan, tampak samping, atau tampak bawah. Juga dikenal sebagai gambar tampak, diataranya tampak atas, samping kanan dan samping kiri. Dikenal juga dalam dunia gambar teknik yaitu posisi tampak model eropa dan model amerika. b. Gambar Perspektif Gambar Perspektif adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objek suatu gambar, dengan satu titik hilang, dua titik hilang, tiga titik hilang, atau titik hilang diluar bidang gambar. Kesan perspektif tiga dimensi adalah keterbatasan persepsi mata manusia dalam menangkap benda/ objek secara utuh. Jenis gambar perspektif antara lain; gambar pandang mata burung dan gambar pandang mata katak. c. Gambar Isometri Gambar isometri adalah gambar yang dibuat berdasarkan kaidah-kaidah objektif suatu gambar dengan mengurangi kesalahan persepsi manusia. Dalam penglihatan mata normal, gambar isometri terlihat janggal sebab tanpa adanya pengecilan apabila posisi gambar jauh dari mata. Baca juga Gambar Teknik Proyeksi Pengertian dan Jenisnya 2 Cara Memproyeksikan Benda atau Objek Fungsi Gambar Beberapa fungsi gambar dalam kehidupan manusia sehari-hari antara lain sebagai berikut; a. Merekam Objek Pada awalnya nenek moyang manusia memanfaatkan gambar untuk merekam peristiwa-peristiwa yang ada disekitarnya, dengan menggambar tubuh dan benda sehari-hari. Kemudian pada masa awal sejarah peradaban manusia, gambar telah dimanfaatkan untuk mendokumentasikan dan merekam semua pengalaman maupun kegiatan yang dilakukan manusia pada zamannya. Meskipun telah ditemukan teknologi fotografi, gambar masih dipakai sebagai perekam semua aktifitas kehidupan manusia dengan berbagai teknik pengungkapan. b. Berimajinasi Secara Kreatif Gambar juga bisa dipakai sebagai wahana perekam gagasan konkrit yang muncul dari imajinasi manusia yang mengiringi aktifitas kreatif manusia. Otak manusia, seperti halnya komputer mengolah dan mematangkan gagasan-gagasan tersebut. Kemudian melalui kemampuan dan daya kreatif menggambar diungkapkan menjadi sesuatu yang konkrit sehingga dapat diamati oleh dirinya sendiri sebagai rekam visual dan juga orang lain sebagai apresiator. c. Komunikasi Gagasan Selain untuk merekam ide gagasan, gambar harus dapat dipahami orang lain, baik sebagai apresiator atau pelaksana kerja. Gambar kerja khususnya dapat dimengerti dan dicerna oleh pelaksana teknisi untuk menjadi sesuatu bangunan, benda, dan karya lainnya. Misalnya sebuah bangunan dibuat oleh seorang perancang yang kemudian dibuat komponennya, dibangun dan didirikan oleh para teknisi. d. Dokumen Gambar juga memiliki peran sebagai dokumen teknisi, terutama karya-karya yang akan diindustrialisasikan. Peranan gambar lebih besar sebagai dokumen budaya dan dokumen sejarah yang dapat menunjukkan tingkat peradaban suatu bangsa di zamannya. Unsur-Unsur Gambar Agar dapat terwujud menjadi sesuatu yang tampak utuh, gambar harus memenuhi sejumlah unsur-unsur pembantuknya. Unsur-unsur gambar antara lain sebagai berikut. a. Titik Titik adalah unsur gambar yang paling esensial. Sebuah gambar pada bidang kosong akan selalu berawal dari sebuah titik dan berhenti pada sebuah titik akhir. b. Garis Garis adalag kumpulan sejumlah titik yang ditarik secara bersambung. Ada dua macam garis, yaitu garis lurus dan garis melengkung bebas. Garis dapat dibentuk menjadi berbagai variasi; tebal, tipis, dan putus-putus. Dari aspek ekspresi garis dapat dibuat menggunakan alat bantu atau dengan tangan bebas. c. Bidang Bidang adalah area yang dibuat oleh pertemuan garis pada satu atau lebin titik pertemuan sehingga luasnya dapat diukur. Bidang dapat berkesan datar, dapat pula berkesan 3 dimensi. d. Citra Citra adalah kesan yang ditimbulkan oleh suatu objek gambar sehingga membentuk persepsi tertentu bagi pengamatnya. Untuk memberikan kesan jauh pada objek gambar misalnya, sering diberi baur warna putih dan biru. Sedangkan benda-benda yang dekat dengan pandangan mata sering diberi campuran warna kuning dan merah. Citra pada suatu objek gambar juga dapat dicapai menggunakan permainan tekstur, bayangan, volume, kesan maupun komposisi. Demikian pembahasan tentang "Jenis-Jenis Gambar, Fungsi dan Unsur Gambar yang Perlu Kalian Ketahui" yang dapat kami sajikan. Baca juga artikel seni rupa menarik lainnya di situs
Jakarta - Seni rupa adalah wujud dari budaya yang berasal dari pemikiran atau perasaan manusia. Jika kamu pernah pergi ke museum dan melihat lukisan-lukisan para seniman, secara tidak langsung kamu telah menikmati bentuk dari seni rupa juga bagian dari bentuk jenis seni dengan medium yang dapat dilihat secara kasat umum, seni didefinisikan sebagai manifestasi dari segala yang dilakukan oleh seseorang dengan menciptakan kemewahan, kenikmatan, dan kebutuhan Seni RupaMelansir dari buku Pengetahuan Dasar Seni Rupa 2015 oleh Sofyan Salam, dan kawan-kawan, seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni dengan media yang bisa ditangkap mata dan dirasakan dengan dari seni rupa ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna, tekstur, dan pencahayaan dengan acuan garis besar, terjemahan dari seni rupa di dalam Bahasa Inggris adalah fine art. Namun sesuai perkembangan dunia seni modern, istilah fine art ini menjadi lebih spesifik kepada pengertian seni rupa dasar ini, kemudian menggabungkannya dengan desain dan kriya ke dalam pembahasan visual dengan jenis seni lain, seni rupa ini menjadi karya yang selalu menonjolkan nilai-nilai estetika atau keindahan. Dalam konteks ini, seni rupa berfungsi sebagai medium untuk memperindah suatu objek atau praktis, seni rupa memang untuk menunjukkan sisi keindahan. Akan tetapi, seni rupa ini juga sangat berpengaruh pada cara menikmati, mengolah, dan menilai suatu Seni RupaAdapun beberapa unsur dalam seni rupa, yaitu1. GarisGaris merupakan unsur mendasar dan unsur paling penting dalam mewujudkan sebuah karya seni rupa. Perwujudan karya seni rupa pada umumnya diawali dengan coretan garis sebagai memiliki 2 dimensi memanjang dan mempunyai arah serta sifat-sifat khusus, seperti pendek, panjang, vertikal, horizontal, lurus, melengkung, berombak dan RautRaut adalah tampak dari potongan atau bentuk dari suatu objek. Di mana raut dapat terbentuk dari garis yang mencakup ukuran luas tertentu yang membentuk raut juga dapat berarti perwujudan dari sebuah objek atau sering disebut bidang atau atau bangun, yaitu unsur yang selalu berkaitan dengan benda, baik benda alami maupun lain sisi, bidang dapat berupa bangun beraturan seperti lingkaran, segi empat segi tiga atau tidak beraturan. Selain berupa bangun, benda juga memiliki bentuk RuangRuang menjadi unsur dari sebuah karya seni rupa yang menunjukkan dimensi dari karya seni rupa tersebut. Artinya, ruang dua dimensi hanya menunjukkan ukuran atau dimensi panjang dan lebar. Sedangkan ruang pada karya seni rupa berbentuk tiga dimensi, karena adanya volume yang memberikan kesan yang TeksturUnsur tekstur atau sering kali disebut barik adalah kualitas taktil dari suatu permukaan. Taktil artinya dapat diraba atau yang berkaitan dengan indra samping itu, tekstur juga dapat dimaknai sebagai penggambaran struktur permukaan suatu objek baik halus maupun WarnaWarna adalah unsur yang pada dasarnya merupakan kesan dan ditimbulkan akibat pantulan cahaya yang mengenai permukaan suatu karya seni rupa, warna dapat berwujud seperti garis, bidang, ruang, dan nada gelap Seni Rupa di IndonesiaUntuk mengetahui contoh seni rupa yang ada di Indonesia, berikut ini beberapa Seni patung yang ada di daerah Papua dan Sumatra Utara2. Seni ukir yang ada di daerah Toraja3. Batik yang ada di Jawa Tengah dan Yogyakarta4. Kain tenun dari daerah Sumba5. Anyaman dari daerah Banyuwangi dan Jawa TengahNah, itulah pengertian seni rupa beserta unsur dan contohnya di Indonesia. Apakah detikers sudah pernah melihat langsung karya seni rupa? Simak Video "Ganjar Jadi Dewan Kehormatan Paguyuban Seni Budaya Banten" [GambasVideo 20detik] faz/faz
Pengertian Seni Peran – Pada kehidupan bermasyarakat banyak sekali hal-hal yang berkaitan dengan peran, namun tahu gak sih sebenarnya apa itu peran, banyak kata peran diucapkan karena sudah tidak asing lagi ditelinga, apalagi kalau anda sering melihat sebuah perfilman atau sebuah kontes perwayangan yang didalamnya banyak sekali peran-peran yang dilakukan oleh setiap pemain wayangnya. Berikut ini pembahasan tentang seni peran, pengertian seni peran, unsur-unsur seni peran dan teknik seni peran Pengertian Seni PeranPengertian Seni Peran Menurut Para AhliUnsur-unsur Seni PeranGaya Seni Peran dalam Teater TradisionalGaya KomikalGaya RealistikGaya AgunMenyesuaikan Gaya Seni PeranSeni Peran dalam Teater TradisionalTeknik Dasar Seni Peran Seni Peran atau Seni Akting adalah Seni untuk berbuat seolah-olah menjadi seseorang atau sesuatu yang bukan dirinya sendiri,peran adalah suatu kegiatan yang menunjukan sikap dari sifat yang ditimbulkan dalam diri seseorang. sehingga sejalan dengan lakon, naskah atau konsep yang ingin dibawakannya. Istilah “Peran” atau “Akting” berasal dari bahasa Inggris dari kata “to act” yang berarti bertindak, berbuat, melakukan atau berbuat seolah-olah menjadi diluar dirinya dari kata “to act” tersebut lahirlah istilah Actor untuk istilah pemeran pria dan Actrees sebagai sebutan untuk pemeran wanita. Jadi secara lebih jelasnya Seni peran ialah unsur pentin dalam pementasan teater, tanpa kehadiran seni peran yang dilakukan seorang atau banyak orang selaku pemeran di atas pentas tidak mungkin terjadi peristiwa teater Oleh karena itu, pembelajaran pertama dalam seni teater yang kamu harus pahami adalah teori, konsep, teknik dan prosedur tentang seni peran. Tahukah kamu bahwa seni teater keragaman yang kita miliki dan kita ketahui, baik teater tradisional maupun teater non tradisional memiliki jenis dan bentuk pementasan yang khas, ragam teater tradisional dan ciri-ciri kehadiran seninya di setiap suku dan masyarakat Indonesia sangat berhubungan erat dengan kehidupan secara adat dan upacara yang mengantarkan pada pembahasan seni peran dalam teater tradisional. Lakon atau naskah yang dibawakan akan memberikan kebutuhan Seni Peran yang berbeda dan menyesuaikan terhadap jenis Seni Teater yang dibawakan terlebih jika sudah berurusan dengan Teater Tradisional. Perlu kamu ketahui bahwa teater tradisional yang tumbuh dan berkembang di daerah bersifat khas dan unik, dilihat dari unsur-unsur pembentuk seninya dapat dibedakan menjadi dua bentuk pementasan, yaitu teater tradisional rakyat dan teater tradisional istana. Terkait dengan media ekspresinya dapat pula dibedakan yaitu teater manusia dan teater boneka. Pengertian Seni Peran Menurut Para Ahli Aristoteles seni adalah peniruan terhadap alam tetapi sifatnya harus ideal. B. Plato dan Rousseau seni adalah hasil peniruan alam dengan segala seginya. C. Ki Hajar Dewantara seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dari perasaan dan sifat indah, sehingga menggerakan jiwa perasaan manusia D. Ahdian Karta Miharja seni adalah kegiatan rohani yang mereflesikan realitas dalam suatu karya yang bentuk dan isinya mempunya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam rohaninya penerimanya. E. Drs. Sudarmaji Seni peran adalah segala manifestasi batin dan pengalaman estetis dengan menggunakan media bidang,garis,warna,tekstur,volume dan gelap terang. F. Drs Popo Iskandar Seni peran adalah hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok. G. Prof. Drs. Suwaji bastomi Seni peran adalah aktivitas batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru. H. Enslikopedia Indonesia Seni peran adalah penciptaan segala hal atau benda yang karena keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarnya. Unsur-unsur Seni Peran Pada dasarnya seorang pemain dalam membawa seni peran harus prima dan mempesona di atas pentas, unsur seni yang dimaksud adalah tubuh, suara, rasa, pikir, dan artistik penunjang seni peran lainnya. Pentingnya unsur-unsur seni peran ialah untuk memberikan kesempurnaan dan totalitas ekspresi dalam membangun perwatakan peran dan pesan moral yang diungkapkan seorang pemain dalam suatu hubungan unsur. Lakon/Naskah Unsur ini adalah naskah untuk melakoni cerita yang dilakukan oleh seorang Pemeran. Unsur ini sangat penting bagi Seni Teater, karena merupakan nafas atau nyawa untuk menjalin hubungan cerita melalui tokoh atau peran yang dibawakan seorang Pemeran. Unsur Penokohan / Peran Penokohan adalah pembagian karakteristik peran, untuk mendukung suatu Lakon. Contohnya penentuan tokoh protagonis yang merupakan tokoh utama, dan antagonis yang merupakan penghambat atau tokoh yang memiliki konflik dengan pelaku utama . Penokohan dalam Seni Teater dapat dibagi menjadi beberapa kedudukan tokoh atau peran, antara lain Protagonis, Antagonis, Deutragonis, Foil, Tetragoni, Confident, Raisonneur, dan Utility. Unsur Tubuh Tubuh seseorang dengan seperangkat anggota badan dan ekspresi wajah merupakan unsur penting yang perlu diperhatikan oleh seorang seniman teater. Perhatian yang dimaksud termasuk pengolahan atau pelatihan agar tubuhnya memiliki lentur, memiliki stamina yang kuat dan reflek yang cekatan untuk digunakan sebagai penunjang utama gerak dalam berakting. Unsur Suara Suara, atau vokal adalah salah satu unsur utama yang digunakan untuk menyampaikan pesan dan dialog dari Seni Teater. Selain itu beberapa jenis Drama Teater akan membutuhkan unsur ini untuk bernyanyi, hingga menirukan berbagai suara diluar manusia, seperti Hewan dan benda tertentu. Unsur Penghayatan Penghayatan atau penjiwaan berarti mengisi dan memanipulasi suasana perasaan hati, ketika membawakan tokohnya di pentas. Menghayati tokoh yang diperankan sangatlah penting, karena akan memberikan dampak yang besar pada kualitas performans dari seorang Aktor/Aktris. Unsur Ruang Ruang dalam Seni ini merupakan ruang imajiner yang diciptakan Pemeran untuk mengolah posisi tubuh dan jarak rentangan tangan dengan anggota badannya. Terdapat beberapa variasi ruang, yaitu lebar gerak besar, sedang gerak wajar, kecil gerak menciut. Contohnya, melalui gerak besar, pemeran akan memberikan suasana; sombong/angkuh, menguasai, agung, perbedaan status, dan kebahagiaan atau justru tampak marah. Unsur Kostum Kostum adalah perlengkapan yang dikenakan, menempel atau melekat pada seniman peran untuk memperindah tubuh pemain pada wujud lahiriah dalam aksi seni peran di atas pentas. Kostum meliputi unsur rias, busana, dan asesoris. Selain untuk tujuan estetis, kostum juga berfungsi sebagai penguat atau memperjelas watak tokoh, baik secara fisik, psikis, moral atau sosial. Unsur Properti Properti yang dimaksud dalam Seni Peran adalah semua peralatan yang akan berinteraksi atau digunakan oleh Pemain, baik yang dikenakan maupun yang tidak dikenakan ditubuh. Biasanya properti dapat dikenakan oleh tangan handprop dan berfungsi untuk penguat watak atau karakter seorang pemain, seperti tas, topi, tongkat, kipas, busur, golok, dll. Unsur Musikal Unsur musikal adalah unsur pembangun suasana laku seni peran di atas pentas, meliputi; irama suasana hati, hingga ke irama vokal dari suatu lagu atau nyanyian yang dibutuhkan untuk membawakan lakon. Gaya Seni Peran dalam Teater Tradisional Gaya seni peran dalam teater tradisional rakyat, menurut Sembung, dapat dikatagorikan dalam tiga jenis adalah seni peran komikal, seni peran realistik, dan seni peran dengan gaya agung. Gaya Komikal Seni peran gaya komikal berarti gaya yang sarat dengan kelucuan yang harus di hadirkan. Biasanya gaya ini hadir ketika tokoh pelawak mulai muncul atau tampil dalam adegan comic relief bagian komik. Gaya Realistik Merupakan gaya yang menekankan kenaturalan dan kemiripan dengan tokoh manusia yang sebenarnya. Seni peran gaya realistik ditampilkan oleh pemeran lainnya dalam membawakan lakon bersumber kehidupan sehari-hari, misalnya tokoh sejarah atau hanya sekedar tokoh yang harus tampak alamiah. Gaya Agun Seni peran bergaya agung biasanya dilakukan pemeran untuk membawakan cerita atau lakon kolosal/kerajaan. Lakon yang dibawakan pada teater tradisional rakyat sebagian besar tidak berdasar pada naskah tertulis. Sehingga pemeran tidak menghafalkan dialog dan harus melakukan improvisasi atau aksi spontan dengan gaya agung meniru-nirukan gaya tokoh kerajaan. Menyesuaikan Gaya Seni Peran Dari teater tradisional, kita dapat mempelajari bahwa Seni Peran harus menggunakan gaya yang sesuai dengan kebutuhannya. Hal ini juga berlaku bagi Teater Modern bahkan Seni Film sekalipun. Film akan cenderung membutuhkan gaya yang realistik, natural atau alami. Sementara itu Seni Teater Kontemporer akan bergerak tanpa batas melewati berbagai gaya Akting. Karena Teater hari ini banyak membawa berbagai referensi dari berbagai sudut pandang, tanpa membeda-bedakannya. Teater Kontemporer dapat bergaya tradisional, adiluhung dan merakyat secara bersamaan dalam satu Lakon. Seni Peran dalam Teater Tradisional Hal unik lainnya dari Seni Tradisional adalah bahwa seorang Aktris atau Aktor tidak hanya dituntut untuk dapat berakting atau berdialog saja. Mereka juga harus dapat menari, menyanyi, menabuh dan memahami konsep dasar iringan musik. Contohnya adalah seorang Dalang dalam Pementasan Wayang Golek/Kulit selain harus dapat fasih bercerita, ia juga harus memiliki kemampuan untuk memainkan wayangnya sendiri. Wayang Orang akan banyak melibatkan tarian tradisional pula. Persona dan Soft Skill Seni Peran, Seseorang yang berakting akan terlibat dengan banyak orang, karena Seni Teater atau Film melibatkan banyak orang untuk memproduksinya. Karenanya, seorang Aktor atau Aktris harus memiliki persona, etos kerja dan kemampuan komunikasi yang baik. Beberapa unsur penting yang harus diperhatikan ketika menjadi pelaku Seni Peran adalah Percaya Diri. Seorang Pemain Peran dituntut untuk sadar akan kelebihannya tanpa menjadi sombong dan mengenal kekurangannya sendiri tanpa rendah diri. Berwawasan dan mudah bergaul. Seorang Aktor atau Aktris harus peka terhadap berbagai isu-isu aktual agar dapat mengikuti berbagai naskah atau judul film yang akan dimainkan. Selain itu wawasan juga akan meningkatkan kemampuan komunikasi dalam bergaul dengan unsur lain dalam suatu Seni Teater atau film. Keberanian untuk Mencoba dan Gagal Trial and Error. Dibutuhkan agar dapat mengikuti ekspektasi dari semua tim dan kru produksi. Terkadang karena komunikasi yang kurang baik, keinginan pihak lain seperti Sutradara tidak dapat tercapai dan membutuhkan banyak pengambilan ulang adegan atau latihan. Kerja Keras. Seni ini melibatkan banyak orang yang memiliki kepentingan dan waktu yang berbeda-beda dengan kita. Sehingga seorang pelaku Seni Peran harus mampu bekerja keras mengikuti jadwal latihan atau syuting yang cenderung akan selalu padat. Menghindari Kesalahan Pemilihan Tokoh atau miss casting. Seorang Aktor harus mengerti mengenai kebutuhan yang diperlukan dalam lakon atau naskah yang ia bawakan. Jangan sampai over acting untuk Lakon yang harus realistis, begitu juga sebaliknya, harus lebih ekspresif dan emosional dalam lakon yang memang membutuhkannya. Unsur ekstrinsik persona seorang Aktor atau Aktris diatas terdenga r terlalu umum dan dapat dengan mudah diketahui sebagai common sense. Namun memang kenyataannya hal-hal itu sangat dibutuhkan. Tidak sedikit Aktor atau Aktris yang hebat teknik perannya, tapi dihindari untuk casting oleh sutradara atau produser karena gagal memiliki poin-poin diatas. Hal-hal itu adalah kemampuan dasar kehidupan yang sayangnya masih banyak diacuhkan dan jarang di asah dalam keadaan sadar yang terencana oleh orang-orang. Tanpa Pemeran dengan persona dan soft skill yang baik, suatu pertunjukan teater atau film dapat tersendat proses produksinya. Berbicara soal dasar, selain persona dan soft skill, seorang Pemain atau Pemeran juga harus mengetahui berbagai unsur-unsur pembentuk dari Seni Peran itu sendiri. Teknik Dasar Seni Peran Teknik dasar peran adalah metode dan strategi dasar dalam melakukan atau memainkan Peran. Selain teknik, teknik dasar seni peran juga melibatkan berbagai latihan untuk mempersiapkan tubuh seorang Pemain. Teknik dasar Seni Peran meliputi Olah Tubuh. Latihan dasar untuk menjaga stamina dan kelenturan tubuh. Olah Suara/Vokal. Latihan untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan vokal. Olah Rasa. Latihan untuk meningkatkan kemampuan penghayatan dan imajinasi. Ruang. Merupakan kemampuan untuk mengetahui kebutuhan suatu ruang pergerakan dari fragmen atau adegan. Misalnya agar tidak melakukan blocking, yaitu menunjukan punggung pada penonton, sehingga mereka tidak dapat melihat ekspresi dan gerakan tubuh Pemain dengan baik.
gambar manakah yang menunjukkan jenis seni peran yang kamu ketahui